Koto Tuo -- Tanggal 17 Agustus adalah hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Setiap tahunnya rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan tersebut dengan berbagai cara. Tapi semenjak adanya pandemi, mobilitas dan aktivitas masyarakat menjadi lebih terbatas. Kondisi ini juga berdampak pada perayaan hari kemerdekaan yang biasanya selalu dirayakan setiap tahunnya. Akibat adanya pandemi, masyarakat Indonesia merasakan terbatasnya kegiatan 17 Agustus yang biasanya dirayakan meriah disetiap tahunnya. Pada perayaan ulang tahun Bangsa Indonesia yang ke 77 tahun 2022 ini, masyarakat sangat antusias dikarenakan aktifitas sudah kembali normal.
Pada peringatan HUT-RI tahun ini Nagari Koto Tuo Kecamatan Harau Kabupaten 50 Kota mengadakan pawai alegoris dalam rangka merayakan ulang tahun bangsa Indonesia. Pawai yang diadakan pada tanggal 18 Agustus 2022 di Nagari Koto Tuo ini membuat masyarakat sangat antusias dalam menyambut pawai tersebut. Dalam mempersiapkan pawai tersebut di bentuk panitia oleh Pemerintah Nagari yang melibatkan semua unsur lapisan masyarakat, seperti tokoh pemuda, tokoh agama, pengurus lembaga kemasyarakatan Nagari dan tidak lupa Mahasiswa KKN juga dimasukkan kedalam kepanitiaan tersebut. Dalam musyawarah untuk persiapan pawai, panitia sepakat untuk memutuskan bahwasannya pawai menggunakan tema Alegoris yang menampilkan berbagai jenis tampilan kostum, properti dan model yang mengkiaskan berbagai profesi, seni dan budaya, sejarah dan lain sebagainya. Setiap jorong menampilkan temanya masing-masing, diantaranya:
Pawai dimulai pada hari Kamis tanggal 18 Agustus 2022 Jam 08.00 WIB dengan rute dari Jorong Pulutan sampai ke depan TK Perwanida Jorong Tanjung Pati. Seluruh masyarakat peserta pawai berkumpul di dekat Simpang Politani, tepatnya didepan Perum Megah Residense dan Simpang Perum Pulutan Permai. Masing-masing kontingen pawai dibariskan perjorong dengan tema yang sudah ditetapkan. Mulai dari anak-anak hingga yang tua sangat antusias ikut serta dalam pawai tersebut. Didalam barisan perjorong tersebut terdapat SD, dan TK yang berada dijorong-jorong. Anak SD menampilkan Marching Band, anak TK menampilkan pakaian-pakaian kiasan berbagai profesi, dan yang paling memeriahkan yaitu ibu-ibu yang menggunkan baju kuruang Basiba yang merupakan baju khas Minangkabau dilengkapi dengan Takuluak nya. Dan ditutup dengan sangat meriah dan berkesan oleh barisan SMP 1 Harau yang menampilkan Marching Band dan barisan pawai alegoris dengan barisan yang cukup panjang.
Pelaksanaan pawai dalam rangka memperingati HUT RI mendapat respon positif dari berbagai pihak, dikarenakan momen ini sangat dinanti-natikan setiap tahunnya. Antusisme warga dalam memeriahkan pawai sangat tinggi. Tak hanya anak-anak yang antusias, namun ibu-ibu dan bapak-bapak sangat antusias dalam memeriakan pawai tersebut. Hal ini menunjukan bahwa Pawai ini dapat digunakan sebagai wadah pemersatu dan perekat kebersamaan antar warga Nagari Koto Tuo sehingga tercipta Nagari yang harmonis. (Annisa)