Kata ”koto” berasal dari bahasa sansekerta “âkutaâ” yang berarti suatu tempat yang diperkuat untuk menahan serangan musuh. pada masa dahulu di diminangkabau, koto dipagar dengan bambu berduri dan adakalanya dilingkari dengan tanah dan batu sedangkan tuo berarti tua.
Menurut cerita turun temurun, tersebutlah Dt Simarajo bersama anggota rombongannya datang dari Pagaruyuang melalui Tanjung Alam, Tungka, Situjuah dan terus ke Koto Nan Ampek dengan tugas mencari kerbau bertanduk emas kepunyaan kerajaan Pagaruyuang. setelah letih berjalan, ...